Isnin, 20 April 2009

Asal usul keturunan nik...

Boring sangat hari ni...jadi apa lagi mengadap laptop je lah...sambil2 tu mencari maklumat ttg keturunan dan asal usul keturunan suami dan aku...aku? ok sebenarnya aku juga dari keturunan nik...macamana? panjang ceritanya...ok begini, datuk aku sebelah ayah bernama Mohamad telah berkahwin dengan nenekku (satu-satunya yang masih hidup sekarang) bernama Tuan Jah bt Raja Mat...kemudian dikurniakan seorang anak lelaki iaitu ayah aku...bernama Nik Yaakub. disebabkan datuk aku orang biasa dan nenek aku berketurunan raja, maka ayah aku mendapat gelaran nik di hadapan nama beliau...

kemudian, sebaik sahaja ayah aku dilahirkan, ibu bapanya bercerai dan beliau dijaga oleh emak tiri yang terus menukar namanya kepada Omar..hilang sudah gelaran nik tadi...maka anak-anaknya pun tiada langsung berpangkal nik...

sehinggalah aku bertemu jodoh dengan suami yang berketurunan nik maka bersambunglah keturunan ini semula...tapi bagaimana dengan adik beradik aku yang tidak bertemu jodoh dengan nik atau sebagainya?

sebenarnya bagi aku, aku tak kisah sangat ttg ini...tapi kita wajib menjaga susur galur keturunan kita supaya kita tahu dari mana asal usul nenek moyang kita kan? dan yang paling penting kita menjaga nama baik keluarga kita...

bukanlah aku bermaksud yang ber'gelaran' itu lebih baik dari yang tidak ber'gelaran. kerana itu bukan ukuran di sisi Allah kan...yang penting kita menjaga amal ibadat kita dan sentiasa menambahbaik amalan kita dari semasa ke semasa...

ok di sini aku pastekan satu petikan daripada blog yang secara tak sengaja aku menjumpainya...

Asal usul tengku, nik, wan
info ni diperolehi daripada Majlis Agama Islam Kelantan, keturunan Wan dan Nik ada 2 jenis :
i. keturunan yg diberi gelaran atau pangkat oleh raja2 zaman dulu kala atau dikira keturunan bangsawan
ii. keturunan Wan atau Nik yang asli, maknanya nama yg bermula dgn Wan atau Nik ni berasal atau berpunca dari keturunan Syed Husin, cucu Rasulullah.

Dan bagi saya, saya amat bersetuju dgn pendapat ke2.... Memang sebenarnya susur galur keturunan Nik dan Wan terbahagi 2,
( i ) gelaran nik dan wan yang diberi berdasarkan golongan pembesar & bangsawan.
( II ) gelaran nik dan wan yang berasal dari nasab keturunan Syed...
Tapi awas!!!, keturunan Syed pun terbahagi 2, samaada yang asli, yang berasal dari nasab Rasulullah, atau pun yang sudah tidak asli seperti Kaum India yang lahir pada hari Jumaat ( Syed malam jumaat).
Dan.... biasanya hanya mereka dan keluarga mereka yang asal (yang masih menjaga nasab) mengetahui keaslian ketutunan mereka.
Yang penting, walau apapun asal kita.... kita haruslah menyedari siapa pencipta kita dan.. berusaha mendekatinya..

WALLAHUA'LAM......

5 ulasan:

elfan berkata...

APAKAH ADA KETURUNAN AHLUL BAIT?

Dlm Al Quran yang menyebut 'ahlulbait', rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.

1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah terdiri dari isteri dari Nabi Ibrahim.

2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: 'Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu 'ahlulbait' yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah meliputi Ibu kandung Nabi Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.

3. QS. 33:33: "...Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu 'ahlulbait' dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya".

Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah para isteri Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.

Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:

1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina Muhammad SAW diangkat sbg 'nabi' dan rasul sudah meninggal terlebih dahulu.

2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena beliau 'anak tunggal' dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.

3. Isteri-isteri beliau.

4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau yang berhak menurunkan 'nasab'-nya, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya tak meninggalkan keturunan.

Bagaimana tentang pewaris tahta 'ahlul bait' dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin Maryam.

Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita anggap bernasabkan kepada nasabnya Bunda Fatimah?. ya jika merujuk pada Al Quran maka anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali tidaklah bisa mewariskan nasab Saidina Muhammad SAW.

Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari perempuannya (Bunda Fatimah), maka untuk selanjutnya yang seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait diambil dari anak perempuannya seperti Fatimah dan juga Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima warisnya.

Dengan demikian sistim nasab yang diterapkan itu tidan sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu lari atau kembali lagi ke nasab laki-laki, ya seharusnya diambil dari nasab perempuan seterusnya.

Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta 'ahlul bait'.

Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta 'ahlul bait' yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.

elfan berkata...

Alhamdulillah, Islam itu indah dan benar sesuai dengan fitrah manusia itu sendiri. Fitrah itu tertanam dalam hati sanubari manusia sebagai sebab akibat 'ikrar suci' hamba-Nya yang Maha Lemah, manusia (QS. 7:172). Ikrar ini menunjukkan keberadaan manusia itu sama dihadapan Tuhan, Allah SWT dan Tuhan sendiri tidak pilih kasih walaupun dia keturunan apa. Karena itu dalam Islam tidak ada diskriminasi antara satu orang atau satu kelompok dengan kelompok lainnya, dinilai derajat ketakwaan seseorang.

Salah satu kegagalan dari keturunan Yahudi menurut Al Quran tersebut ya dikarenakan mereka menganggap 'diri atau kelompok'-nya lebih dan tinggi bahkan merasa suci daripada kelompok lain, ya mereka merasa lebih dekat dan bahkan merasa lebih dikasih oleh Tuhan, Allah SWT dari manusia atau kelompok lain yang bukan 'seketurunan'-nya (QS. 62:6).

Nah, kalau saat ini setelah era Nabi Muhammad SAW masih ada kelompok atau golongan seperti kaum Yahudi ini, katakanlah masih ada yang ngaku 'keturunan' dari nabi apalagi rasul atau Ahlul Bait dsb. jelas ini tak sesuai lagi dengan maksud kedatangan dan misi Islam itu sendiri. Karena itu dalam Al Quran tidak kita temukan istilah 'keturunan' nabi apalagi rasul, yang ada hanya keturunan Ibrahim, keturunan Adam, keturunan Ishak dsb. (QS. 19:58). Dan seseorang yang mulia di sisi Allah SWT hanyalah karena dilihat dari ketakwaannya semata bukan karena keturunan.

Tanpa Nama berkata...

Salam...bangga jugak saya rasa lahir dalam keturunan nik..Saya ada terbaca satu artikel baru-baru ni..katenye nasab dari keturunan cucu Rasulullah SAW , Syed Hussin Jamadil Kubra adalah tentera paling hadapan di belakang Imam Mahdi dalam peperangan menentang Dajal Al-Masih..Termasuklah dari gelaran Nik,Che,Syed,Tuan & ade beberapa lagi yang saya lupe..Wallahu alam..Tapi apa2 pun yang penting akidah & akhlak diri sendiri tu yang penting..
Untuk pengetahuan akak.,nama penuh saya Nik Auzany Adha bin Nik Abdul Rashid bin Nik Abdullah bin Nik Leh..tapi saya tak tau asal usul keturunan saya..ada kena mngena ngan akak ke??
Untuk pengetahuan akak juga, ayah saya berasal dari Tanjung Mas , Narathiwat Thailand..
Kl ade kena mngena rojer2 la...wassalam..

Unknown berkata...

Al-hamdulillah.terima kasih infonya.

Unknown berkata...

Bapa sy ada dua2 nik tersebut.. datuk mempunyai gelaran nik,tp susur galur dr raden(Raden Sunda-Galuh@Padjajaran) bila menetap disini raja kelantan bg gelaran nik utk ank cucu raden ketika zaman jawa dijajah belanda.. nenek pula tengku dr generasi ke5 dymm raja long yunus(Raja Kelantan) Bila Perempuan Tengku Berkahwin Dgn Lelaki Nik ank pn jd nik..
Dijawa panggilan Raden@Ningrat(Raja Berdarah Biru) bila di kelantan menggunakan Nik Sahaja Singkatan Ningrat..